Ironis..?ya,ironis.Sebuah kata yang mungkin mampu menggambarkan keadaan stabilitas keamanan di Indonesia.Akhir-akhir ini sering terjadi kericuhan,dan yang paling miris, kericuhan itu sendiri diakibatkan oleh para intelektual-intelektual Indonesia(mahasiswa).Para Mahasiswa ini tak segan-segan merusak bahkan membakar fasilitas umum yang ada ketika melakukan demonstrasi atas nama suara rakyat.Yang terakhir,yang masih hangat dalam pembicaraan media elektronik adalah ketika mahasiswa membuat kerusuhan di depan gedung MPR ketika sedang melakukan tuntutan penurunan harga BBM.Bahkan,sebuah mobil ber-plat merah,mereka bakar sebagai tumbal aksi mereka pada hari itu.Aksi ini baru mereda setelah pihak kepolisian melakukan pengamanan di sekitar area pembakaran mobil dan melakukan pembubaran kepada masa.
Memang kita tak bisa sepenuhnya menyalahkan Mahasiswa,karena ditengarai dalam aksi-aksi demonstrasi yang berujung ricuh itu disebabkan oleh oknum-oknum yang tidak bertangggung jawab.Walaupun belum jelas siapakah yang bertangggung jawab atas kasus-kasus anarki tersebut,namun pihak kepolisian dan BIN (Badan Intelijen Negara)telah menuding seseorang(fery yuliantono)sebagai dalang dibalik semua kericuhan yang terjadi.Tuduhan itu dilancarkan karena pada saat sebelum terjadi demonstrasi,fery telah bebicara dengan ketua BIN(melalui telepon) bahwa dia memastikan kalau demonstrasi kali ini(demonstrasi di depan gedung MPR)pasti berujung kerusuhan.
Menangggapi aksi kericuhan ini,Ketua MPR RI(Hidayat Nur Wahid)sangat prihatin dan berpendapat bahwa yang melakukan tindak anarkis dalam demonstrasi itu bukanlah seorang mahasiswa.”saya pikir,yang melakukan tindak kerusuhan itu bukanlah mahasiswa,karena kalau kita lihat,pelaku-pelaku tindak anarkis itu umurnya bukan lagi umur seorang mahasiawa,kecuali kalau dia mahasiswa abadi”,tutur Hidayat Nur Wahid di salah satu stasiun TV swasta.Memang apa yang dikatakan oleh Hidayat Nur Wahid ini sesuai dengan keadaan di lapangan.Dari sejumlah pelaku kericuhan,memang muka dan usia mereka tidak menggambarkan seorang mahasiswa.bahkan,boleh dibilang untuk mendekati usia mahasiswapun mereka tidak termasuk.
Setelah beberapa kejadian anarkis akhir-akhir ini,seharusnya kita belajar dari apa yang terjadi…..harusnya kita belajar untuk bersatu,karena dengan persatuan kita bisa menjadi bangsa yang kuat.harusnya kita belajar saling menghormati karena dengan itu bangsa ini bisa menjadi bangsa yang bermartabat.harusnya kita belajar hidup rukun karena dengan kerukunan bangsa ini bisa menjadi bangsa yang damai…
Mulai hari ini,,,stop segala bentuk anarkis,tak ada lagi perusakan-perusakan yang merugikan,tak ada lagi demo-demo yang berbuntut kerusuhan,….kalau suara rakyat disampaikan melalui kerusuhan yang dahsyat,itu tak akan pernah bermanfaat karena hanya menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi rakyat.
{halo boy,saudara sebangsa dan setanah air,…kalo lo mau demo,lo tinggal demo aja,kalo lo mau protes,lo tinggal protes,tapi jangan pernah lo berbuat anarkis,karena hal itu akan merugikan bangsa kita sendiri…harusnya lo sadar,kalo kita sedang diprovokasi sama orang-orang yang ga bertangggung jawab.mulai saat ini mending lo stop deh tindakan-tindakan yang berujung anarkis….ok!}
This entry was posted
on Rabu, 02 Juli 2008
at Rabu, Juli 02, 2008
and is filed under
home
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.
Contributors
Arsip Blog
pesan
|
|










